ari-2011067.blogspot.com

Sunday, September 22, 2013

HOME

Lambang Banten                PROPINSI BANTEN


Wilayah Banten berdasarkan UU RI Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 8.651,20 Km2 . Secara wilayah pemerintahan Provinsi Banten terdiri dari 2 Kota, 4 Kabupaten, 140 Kecamatan, 262 Kelurahan, dan 1.242 Desa.

Provinsi Banten mempunyai batas wilayah:
Sebelah Utara    : Laut Jawa
Sebelah Timur   : Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat
Sebelah Selatan : Samudra Hindia
Sebelah Barat   : Selat Sunda

Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur yang dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia, Selandia Baru, dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia dan Singapura. Disamping itu Banten merupakan jalur perlintasan/penghubung dua pulau besar di Indonesia, yaitu Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan wilayah penyangga bagi Ibukota Negara. Secara ekonomi wilayah Banten mempunyai banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta  dan  sangat mungkin menjadi pelabuhan alternatif dari Singapura. 


Kabupaten dan Kota

Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Banten saat ini beserta ibukotanya:
1. Kabupaten Lebak, ibukotanya Rangkasbitung
2. Kabupaten Pandeglang, ibukotanya Pandeglang
3. Kabupaten Serang, ibukotanya Ciruas
4. Kabupaten Tanggerang, ibukotanya Tigaraksa
5. Kota Cilegon
6. Kota Serang
7. Kota Tanggerang
8. Kota Tanggerang Selatan


Peta Wilayah

Saturday, September 14, 2013

WISATA ALAM

Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon adalah salah satu taman nasional dan lokasi konservasi alam yang penting di Indonesia dan dunia. Selain mempunyai keindahan hutan tropis dataran rendah, badak bercula satu merupakan primadona dan menjadi daya tarik dari lokasi ini. Letaknya di semenanjung barat Pulau Jawa, Ciri khas dari taman nasional ini adalah berperan sebagai habitat alami dari berbagai jenis hewan yang dilindungi, seperti badak jawa, rusa, kijang, banteng, berbagai jenis primata, babi hutan, kucing hutan, kukang, dan bermacam jenis burung. Anda dapat mencapai kawasan ini melewati Pelabuan atau melalui jalan laut dengan menggunakan perahu menuju salah satu pulau yang ada. Ujung Kulon telah dilengkapi dengan berbagai macam sarana jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih. Sarana pendukung pariwisata seperti penginapan, pusat informasi, pemandu wisata, dan sarana transportasi juga telah tersedia di kawasan ini.

Pulau Dua atau Pulau Burung
Pulau Dua atau Pulau Burung
Pulau Dua atau Pulau Burung
Pulau Dua atau Pulau Burung memiliki keindahan alam laut berupa gugus karang yang daya tarik utama dari kawasan ini, beragam jenis ikan laut dan berbagai jenis burung. Luas dari kawasan ini adalah sekitar 30 hektar. Pada tiap tahun antara bulan April dan Agustus, pulau ini didatangi oleh ribuan burung dengan jenis yang berbeda, ada sekitar 60 jenis burung yang berasal dari berbagai negara. Kurang lebih sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari Benua Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau Dua dapat anda capai dengan menggunakan perahu tradisional ataupun perahu motor atau anda juga dapat menempuhnya dengan berjalan kaki yang memakan waktu sekitar 15 s.d. 30 menit lewat daerah pertambakan yang ada di Desa Sawah Luhur, Kasemen. Akibat sedimentasi yang terjadi selama puluhan tahun, pulau ini sekarang telah menyatu dengan daratan pulau Jawa.

Pulau Umang
Pulau Umang
Pulau Umang
Pulau Umang terletak di kawasan obyek wisata pantai Pandeglang dengan luas sekitar 5 Hektar, dekat dengan kawasan wisata Tanjung Lesung. Daerah wisata ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyediakan berbagai macam fasilitas rekreasi dan hiburan yang menarik untuk para wisatawan yang berkunjung. Di pulau ini, terdapat resor yang dirancang dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa, pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang, dan sebagainya. Selain itu, disini juga tersedia fasilitas olahraga dan rekreasi air, jogging track, cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-lain. Kita dapat menuju ke pulau ini dengan relatif mudah. Perusahaan yang mengelola kawasan ini menyediakan penyewaan mobil dari Jakarta untuk menuju pulau ini, dan juga dapat dicapai dari kawasan Ujung Kulon.

Gunung Karakatau
Gunung Krakatau sudah masuk wilayah Propinsi Lampung dan terletak di perairan Selat Sunda. merupakan gunung yang sudah terkenal di dunia, karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883. Suara letusan terdengar sampai ke Benua Australia, sampai awan panasnya juga menyelimuti beberapa kawasan yang ada di Eropa selama seminggu. Ledakan dahsyat dari Gunung Krakatau membentuk anak gunung yang sekarang dikenal dengan nama Anak Krakatau yang muncul ke permukaan pada tahun 1928 dan sampai saat ini masih tetap aktif. Walaupun berada di Selat Sunda dan juga merupakan wilayah Lampung, kawasan wisata gunung alam ini lebih mudah dicapai jika dari Pantai Anyer-Carita dan izin mendarat di Pulau Gunung Api Anak Krakatau juga dapat diperoleh di kawasan ini, untuk sampai ke tujuan dibutuhkan waktu sekitar satu jam menggunakan perahu motor cepat. Lokasi parwisata ini menawarkan wisata alam pegunungan seperti halnya berkemah, berjalan kaki, memancing, dan pemandangan alam laut yang indah.

Rawa Dano
Rawa Dano
Rawa Dano
Rawa Dano merupakan nama lain dari Cagar Alam Rawa Danau yang terletak di Kabupaten Serang, berjarak sekitar 101 km dari Jakarta. Kawasan wisata ini didominasi rawa-rawa, dan terdapat sebuah danau. Kawasan ini memiliki luas sekitar 2.500 hektar yang banyak ditumbuhi oleh bermacam jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang dari beragam jenis binatang reptil, seperti ular dan buaya. Ada sekitar 250 jenis burung yang bermukim di kawasan ini. Anda dapat mencapai lokasi ini melewati tiga jalur, yaitu : Jakarta-Cilegon-Anyer-Rawaadano, Jakarta-Serang-Padarincang-Rawadano, dan Jakarta-Serang-Anyer-Cinangka-Padarincang-Rawadano.

WISATA BUATAN

Tasikardi, Tempat Rekreasi Keluarga Sultan Banten



Objek wisata yang masuk ke wilayah Kecamatan Kramatwatu ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan wisata ke situs-situs bersejarah Banten lama. Jika wisatawan hendak ke Masjid Agung Banten melalui Pasar Lama Serang maka Tasikardi yang berada di tengah-tengah areal persawahan ini adalah lokasi terakhir yang dilewati, kemudian bisa pulang atau keluar dari area wisata lewat Kramatwatu. Tapi jika ingin mampir ke Tasikardi terlebih dahulu dari rangkaian perjalanan wisata sejarah di Banten ini, maka bisa langsung melalui jalur Kramatwatu dan berkeliling hingga pulang ke arah Pasar Lama Serang.


Objek wisata yang berjarak sekitar 6 KM sebelah barat Kota Serang ini adalah nama sebuah tempat berupa danau atau waduk yg dibuat pada masa Kesultanan Banten, yakni pada masa Sultan Maulana Yusuf. Kawasan wisata berupa danau buatan (tasik=danau kardi=buatan) ini berbentuk melingkar dan di tengahnya terdapat tempat peristirahatan keluarga Kesultanan Banten. Saat ini Tasikardi dijadikan obyek wisata dan termasuk salah satu tempat bersejarah Kawasan Wisata Banten Lama yang cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari libur. Sejumlah hotel telah memasukan kawasan wisata ini dalam paket wisatanya untuk dikunjungi tamu hotel. Danau dengan luas sekitar 5 hektare yang seluruh dasar alasnya dilapisi dengan ubin bata ini di tengahnya terdapat sebuah “pulau” berbentuk segi empat, yang pada masa kejayaanya dulu digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga sultan.
Wisatawan yang hendak menginjakkan kaki di pulau buatan ini bisa menempuhnya dengan perahu atau bebek-bebekan yang disewakan pengelola objek wisata ini. Dalam catatan sejarah, pada masa kesultanan, air Tasikardi memiliki fungsi ganda. Selain untuk mengairi areal pesawahan yang ada di sekitarnya, air ini juga dimanfaatkan untuk keperluan seisi keraton Surosowon. Air yang dialirkan melalui pipa dari tanah liat ke istana kesultanan ini sebelumnya disaring di tempat penyaringan khusus yang dikenal dengan sebutan pengindelan abang (penyaringan merah) dan pengindelan putih (penyaringan putih).
Pohon-pohon rindang di sekeliling danau bisa menjadi pilihan wisatawan untuk tempat berteduh sambil menikmati keindahan danau. Air danaunya juga tidak pernah kering ataupun meluap, sehingga terlihat tenang demgan alur mengikuti arah angin. Untuk tempat duduk, wisatawan bisa memilihnya dengan duduk di bangku-bangku yang ada di beberapa sudut pinggir danau atau menyewa tikar. Lokasi ini cocok untuk tempat wisata keluarga sambil makan bersama, atau untuk kawula muda yang hendak mencari tempat yang romantis.

WISATA KULINER

Wisata Kuliner Unik Dan Nikmat Khas Banten

Wisata di Banten tidak hanya dengan berjalan-jalan dan menikmati kota yang dikenal sebagai kota industri ini. Nyatanya ada beragam wisata kuliner Banten yang unik dan lezat. Sambil menikmati alam di Banten, akan terasa lengkap jika anda juga menikmati kuliner khas Banten.

Di bawah ini ada beberapa makanan Banten yang harus dinikmati.

1. Sate Bebek Khas Cibeber














Salah satu menu spesial di Banten adalah bebek khas cibeber. Merupakan
makanan yang selalu diburu oleh para wisatawan yang berlibur di Banten. Salah satu warung sate Bebek yang sudah tidak diragukan lagi keenakannya adalah sate bebek H.Syamsudin yang ada di jalan Abdul Latif, Sumur Pecung, Serang.

2. Sate Bandeng Khas Banten


Khas makanan Banten dapat dilihat dari penyajiannya dalam bentuk sate. Salah satunya dari Sate Bandeng ini. Salah satu pengusaha sate bandeng yang banyak digemari masyarakat adalah Sate Bandeng Ibu Aliyah yang ada di Kaujon, Serang – Banten.

Harga satu porsinya adalah 25 ribu. Namun dengan harganya anda dapat menikmati sate yang memakai bahan dari ikan segar. Rumah makan ini sudah ada sejak tahun 1989. Saat ini sate ini hadir dengan pilihan rasa yaitu rasa biasa, manis gurih, dan rasa pedas.

3. Rabeg Khas Serang

rabeg banten

Makanan yang satu ini cocok untuk anda yang ingin menikmati wisata kuliner Banten dengan cita rasa pedas. Yaitu rabeg khas Serang. Makanan dari daging dan jeroan kambing ini semakin nendang dengan campuran lada dan rempah-rempah yang pedas. Menu ini tersedia di warung atau tempat makan Rabeg atau warung makanan khas Sunda – Banten di daerah Lopang, dekat Pasar Lama, Serang.

4. Nasi Sumsum Khas Serang Banten


Melengkapi wisata kuliner Banten, ada menu nasi Sumsum tulang kerbau yang diolah dengan dibakar. Makanan ini biasanya dijual di beberapa rumah makan di Serang.  Biasanya para penjual memasaknya dengan memisahkan nasi dimasak dengan bumbu yang yang sudah ditumbuk.

Dan bumbu akan dicampur dengan nasi dan sumsum tulang kerbau. Campuran nasi dan sumsum yang sudah dibumbui akan dibungkus dengan daun. Bungkusan nasi sumsum akan dibakar di tempat berjualan dan dihidangkan dengan sate lidah kerbau dalam keadaan hangat.

5.  Nasi Uduk Empal Daging

Nasi Uduk Empal Daging

Jika kalian Wisata di Banten dan mencari makanan pada malan hari, anda dapat mengunjungi warung-warung atau tenda makan di pinggir jalan akan tersedia nasi uduk empal daging. Kuliner khas Banten ini biasanya ada di malam hari dengan ditemani teh atau kopi hangat


WISATA RELIGI DAN BUDAYA

Wisata Religi Banten - Banten Lama

Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang.

Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.Menara yang menjadi ciri khas Masjid Banten terletak di sebelah timur masjid. Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Semua berita Belanda tentang Banten hampir selalu menyebutkan menara tersebut, membuktikan menara itu selalu menarik perhatian pengunjung Kota Banten masa lampau.

Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten

Selain Masjid, di Banten Lama juga ada komplek pemakaman Sultan Banten. Terlatan dI Sisi utara Masjid Agung Banten kompleks Pemakaman terdapat dalam ruangan dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.Di dalam Ruangan terdapat 9 Makam sultan dan Keluarganya diataranya terdapat Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa,Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin. Terdapat dua makam yang banyak di ziarahi yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh peziarah.
Musium Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berdiri 15 Juli 1985 di atas tanah seluas 10.000 m2 dengan luas bangunan 778 m2. Gagasan pembangunan museum ini diawali adanya penelitian dan pemugaran Situs Banten Lama oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Museum Kepurbakalaan Banten Lama bisa memberikan gambaran garis besar terhadap sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Kerajaan Islam Banten pada masa silam. Walaupun memang sejarah Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini.


Wisata Budaya Banten - Debus



Mungkin sebagian dari kita jika mendengar kata “Banten” pasti yang akan pertama kali muncul di pikiran adalah “Debus”, sebuah atraksi kesenian yang bernuansa magis.  Ya, Debus memang merupakan kesenian asli masyarakat Banten yang ada sejak abad ke-16. Bentuk Atraksi Debus Permainan debus merupakan bentuk kesenian yang dikombinasikan dengan seni tari, seni suara dan seni kebatinan yang bernuansa mistis. Kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, atau untuk hiburan masyarakat.

Pertunjukan ini dimulai dengan pembukaan, yaitu pembacaan sholawat dan dzikir yang diiringi musik dari alat musik tabuh lalu  dilanjutkan dengan beluk, yaitu lantunan nyanyian dzikir dengan suara keras, melengking, bersahut-sahutan dengan iringan tetabuhan. Uniknya, bersamaan dengan beluk  atraksi kekebalan tubuh didemonstrasikan sesuai dengan keinginan pemainnya, seperti menusuk perut dengan gada (semacam senjata); makan api; memasukkan jarum ke dalam lidah, kulit pipi dan anggota tubuh lainnya sampai tembus; menyiram tubuh dengan air keras sampai pakaian yang dikenakan hancur; dan masih banyak lagi. Hebatnya, semua ini dilakukan tanpa menyebabkan luka sedikitpun pada tubuh pemain yang melakukan atraksi debus ini.













Hal lain yang perlu diingat adalah debus tidak ada kaitannya dengan dunia mistis, tidak seperti anggapan orang kebanyakan. Selama ini Debus dianggap berkaitan erat dengan dunia mistis yang bertentangan dengan ajaran Islam. Padahal, Debus digunakan oleh ulama zaman dahulu untuk melawan penjajah dan atraksinya pun dimulai dengan pembacaan doa dan shalawat Nabi. Debus merupakan kesenian tradisional dari banten yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Jadi, kita pun harus turut melestarikan dan mengembangkan kesenian Debus, yang menjadi ciri khas kebudayaan Banten.